Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 012 Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri
Abstract
Permasalahan yang ditemukan peneliti di Sekolah
Dasar Negeri 012 Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri,
yaitu; siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi,
yang dapat dilihat dari susunan kata-kata yang tidak
teratur pada puisi yang ditulis siswa. Siswa belum
dapat menuangkan ide dalam bahasa tulis yang indah.
Siswa cenderung mencontek puisi yang sudah jadi di
dalam buku atau mencontek hasil pekerjaan teman. Guru
belum menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran
puisi, sehingga siswa kurang tertarik. Guru belum
membimbing siswa secara intensif dalam menulis puisi.
Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimanakah meningkatkan keterampilan menulis
puisi dengan menggunakan strategi contextual teaching
and learning (CTL) pada mata pelajaran bahasa Indonesia
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 012 Teluk Dalam
Kecamatan Kuala Indragiri?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan strategi contextual teaching and learning
(CTL) pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV di
Sekolah Dasar Negeri 012 Teluk Dalam Kecamatan Kuala
Indragiri.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas, yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing
siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilakukan
dengan 4 tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, tes,
dan dokumentasi, serta dianalisa dengan menggunakan
rumus persentase.
Hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan pendekatan contextual teaching and learning
(CTL) dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di
Sekolah Dasar Negeri 012 Teluk Dalam Kecamatan Kuala
Indragiri, yaitu 7 orang siswa (46,67%) pada pra siklus
yang tuntas, pada siklus I 14 orang yang tuntas
(93,33%), dan pada siklus II mencapai 15 orang siswa
yang tuntas (100%).