Studi Deskriptif Pola Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum Pria Tasik Kecamatan Mandah
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Masih
sulitnya memahami bahasa yang digunakan guru, sehingga
ada sebagian siswa yang tidak paham. Belum efektifnya
komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa dalam
proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tidak
tercapai secara optimal. Belum terwujudnya komunikasi
guru dan siswa yang dapat menunjang keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran
didominasi oleh guru, sehingga dirumuskan; Bagaimana
studi deskriptif pola komunikasi guru Pendidikan Agama
Islam dalam proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah
Raudhatul Ulum Pria Tasik Kecamatan Mandah, dan apa
faktor-faktor yang mempengaruhinya?.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola
komunikasi guru Pendidikan Agama Islam dalam proses
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum Pria
Tasik Kecamatan Mandah, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 4
orang guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah
Tsanawiyah Raudhatul Ulum Pria Tasik Kecamatan Mandah.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa
dengan menggunakan rumus persentase P = F
⁄N × 100%.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: Pola
komunikasi guru Pendidikan Agama Islam dalam proses
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum Pria
Tasik Kecamatan Mandah, mencapai angka 58,33% dan
dikategorikan cukup baik, karena terletak pada interval
41% - 60%. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola
komunikasi guru Pendidikan Agama Islam dalam proses
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum Pria
Tasik Kecamatan Mandah, adalah sebagai berikut:
Motivasi belajar siswa dapat mempengaruhi komunikasi
siswa dalam proses pembelajaran. Pemrosesan informasi
pada setiap siswa berbeda, sehingga kemampuan menyerap
informasi yang disampaikan guru pada setiap siswa juga
berbeda.