Implementasi Metode Pembiasaan Dalam Kegiatan Tadarus Al-qur’an Bagi Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Tunas Harapan Tembilahan
Abstract
Metode pembiasaan merupakan suatu kegiatan belajar
yang direncanakan dan dilakukan secara rutin dan terusmenerus.
Salah satu kegiatan pembiasaan yang dapat
dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah adalah kegiatan tadarus
al-qur’an. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan
terhadap kegiatan tadarus al-qur’an terdapat beberapa gejala
yaitu, meskipun kegiatan tadarus al-qur’an sudah rutin
dilaksanakan pada setiap harinya masih terdapat siswa yang
kurang terbiasa dalam mengikuti kegiatan tadarus al-qur’an
di sekolah. Penerapan metode pembiasaan dalam kegiatan
tadarus al-qur’an masih kurang lancar.
Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk
mendeskripsikan Proses implementasi metode pembiasaan dalam
kegiatan tadarus al-qur’an bagi siswa di Madrasah Tsanawiyah
Pondok Pesantren Tunas Harapan Tembilahan dan untuk
mengetahui kelebihan dan kurangan dari implementasi metode
pembiasaan dalam kegiatan tadarus al-qur’an bagi siswa di
Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Tunas Harapan
Tembilahan.
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah
Pondok Pesantren Tunas Harapan Tembilahan, yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah 5 orang guru pembimbing
dalam kegiatan tadarus al-qur’an dan guru PAI. Teknik
pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi,wawancara
dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi metode pembiasaan dalam kegiatan tadarus alqur’an
di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Tunas
harapan Tembilahan tergolong “baik” hal ini didapat dari
persentase 80% karena terletak pada interval 61-80%.
kelebihan dari implementasi metode pembiasaan dalam
kegiatan tadarus al-qur’an yaitu, dapat dilaksanakan dalam
waktu yang singkat, berpengaruh terhadap aspek lahiriyah dan
batiniah siswa, efektif untuk menanamkan kebiasaan baik pada
siswa. Dan kekurangan nya yaitu, sulit menghilangkan
kebiasaan buruk pada siswa, memerlukan pengawasan dan
hukuman,guru harus memberi contoh terlebih dahulu.