Show simple item record

dc.contributor.advisorSiagian, Seri Yanti
dc.contributor.authorHerawati, Agustina
dc.date.accessioned2025-03-08T03:26:06Z
dc.date.available2025-03-08T03:26:06Z
dc.date.issued2024-06-28
dc.identifier.urihttps://repository.stai-tbh.ac.id/handle/123456789/429
dc.description.abstractPerkembangan teknologi saat ini kian terasa manfaatnya bagi penggunanya. Bahkan sebagian orang merasa ketergantungan dengan adanya internet, salah satunya adalah aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kelurahan Sungai Salak. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang kurang memahami cara memanfaatkan internet dalam memasarkan produk dan masih ada yang belum menerapkan prinsip-prinsip komunikasi bisnis Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Digital Marketing yang diterapkan oleh pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah di Sungai Salak menurut prinsip-prinsip komunikasi bisnis Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif Kualitatif dengan metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling yaitu purposive sampling yang terdiri dari 5 orang pelaku UMKM di Sungai Salak. Subjek penelitian adalah pelaku UMKM di Sungai Salak, sedangkan Objek penelitian ini adalah digital marketing pada UMKM di Sungai Salak dalam perspektif ekonomi Islam. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, serta teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan penerapan digital marketing pada UMKM di Kelurahan Sungai Salak belum sepenuhnya memenuhi indikator digital marketing yakni Entertainment dan informativeness. Accsesibility menggunakan Facebook, interaktif melalui komentar dan obrolan pribadi, Entertainment dengan berpantun, video dan musik. credibility dengan sering mengunggah usaha, dan informativeness dengan memberikan contoh gambar asli. Selanjutnya, ditinjau dari prinsip komunikasi bisnis Islam belum sepenuhnya menerapkan prinsip Qaulan syadida dan Qaulan layyina. Qaulan syadida dengan mendeskripsikan produk dengan fakta. Qaulan baligha menggunakan bahasa yang dimengerti dan terkadang menggunakan bahasa Banjar. Qaulan ma’rufa dengan perkataan baik dan tidak menyakiti perasaan. Qaulan layyina dengan kalimat ajakan dan pemberian contoh realpict. Qaulan maisura dengan bernegosiasi kepada konsumen. Terakhir qaulan karimah dengan saling menghormati. Peneliti menyimpulkan bahwa digital marketing pada UMKM di Kelurahan Sungai Salak dari indikator digital marketing belum sepenuhnya memahami tentang digital marketing. Seperti penerapan Entertainment dan informativeness. Selanjutnya penelitian ini ditinjau dari prinsip-prinsip komunikasi bisnis Islam belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi bisnis Islam. Seperti penggunakan foto referensi dari internet untuk promosi, hal ini melanggar Qaulan layyina dan Qaulan syadida (jujur/fakta).id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSTAI Auliaurrasyidin Tembilahanid_ID
dc.relation.ispartofseriesAgustina Herawati Skripsi;1209.19.08837
dc.subjectResearch Subject Categories::SOCIAL SCIENCES::Business and economicsid_ID
dc.titleAnalisis Digital Marketing pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kelurahan Sungai Salak dalam Perspektif Ekonomi Islamid_ID
dc.typeThesisid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record