Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Metode Demonstrasi pada Kelompok B PAUD As-Shofa Tembilahan Hulu
Abstract
Kemampuan motorik terbagi menjadi dua yaitu motoric kasar dan motoric halus. Pada penelitian ini, penelitisn memfokuskan penelitian pada keterampilan motoric halus anak dalam kegiatan menggunting. Hal ini dilatarbelakangi karena fakta dilapangan masih banyak anak yang kesulitan menggunakan gunting, anak sulit mengkoordinasikan Gerakan jari-jemari saat mengguntng, hasil guntingn belum rapi dan tidak sesuai pola.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motoric halus anak usia dini melalui metode demonstrasi pada kelompok B PAUD As-Shofa Tembilahan Hulu.
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada I siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, masing-masing siklus terdiri dari 4 langkah, yakni : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitan ini adalah anak kelompok B di PAUD As-Shofa Tembilahan Hulu yang berjumlah 15 anak. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi, tes kegiatan anak, dokumentasi dan catatan lapangan. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila jumlah anak yang mencapai kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) yaitu 80% dari jumlah anak.
Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan motoric halus anak mengalami peningkatan. Tingkat pencapaian keterampilan motoric halus anak pada Pra Siklus sebesar 51,2%, selanjutnya pada Siklus I meningkat menjadi 74,16% dan pada Siklus II Kembali meningkat menjadi 93,3%.
Adapun faktor pendukung dalam peningkatan keterampilan motoric halus ini yaitu berasal dari guru, siswa dan kematangan syaraf anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dengan kegiatan menggunting dapat meningkatkan kemampuan motoric halus anak usia dini pada kelompok B di PAUD As-Shofa Tembilahan Hulu.