Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir 2014-2020
Abstract
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah jangka panjang yang dilihat dari
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk Provinsi dan Kabupaten.
Beberapa penyebab penurunan PDRB seperti tingkat kemiskinan yang masih
tinggi karena kesenjangan pendapatan, kenaikan upah minimum yang tidak
seimbang dengan produktivitas dan tenaga kerja, pendapatan yang tidak sesuai
dengan harga barang, kenaikan inflasi yang menyebabkan daya beli berkurang.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh: 1) inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir, 2) Kemiskinan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir, 3) Upah minimum regional
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir, 4) Inflasi, kemiskinan,
UMR terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir. Subjek
penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir 2014-2020.
Sedangkan objeknya adalah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir 2014-2020.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui data sekunder yang
berasal dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir merupakan data time
series tahun 2014-2020, dengan menggunakan teknik dokumentasi. Sampelnya
data PDRB, inflasi, kemiskinan, dan UMR Kabupaten Indragiri Hilir selama tujuh
tahun, menggunakan teknik metode non probality sampling yang berupa sampel
jenuh. Serta analisisnya Microsoft Excel 2010 dengan 3 uji, yaitu uji normalitas,
regresi linear berganda, dan hipotesis.
Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi inflasi bernilai 0,27, koefisien
regresi kemiskinan bernilai 0.92, koefisien regresi UMR bernilai -0.17, dengan
konstanta bernilai -5.68. Secara parsial thitung inflasi bernilai 2,306, kemiskinan
bernilai 8,3404, UMR bernilai 2,147 dengan nilai ttabel 1,943. Secara simultan
Fhitung sebesar 0.01< Ftabel sebesar 0,108.
Sehingga dapat disimpulkan apabila variabel bebas (inflasi, kemiskinan, UMR)
bernilai nol, maka variabel terikat (pertumbuhan ekonomi) mengalami penurunan
atau memperlambat pertumbuhan ekonomi sebesar 5.68%. secara parsial, inflasi
berpengaruh negatif secara signifikan terhadap PDRB, kemiskinan berpengaruh
negatif secara signifikan terhadap PDRB, UMR berpengaruh positif secara
signifikan terhadap PDRB. Secara simultan, terdapat pengaruh yang tidak
signifikan antara inflasi, kemiskinan, UMR dengan pertumbuhan ekonomi.