Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Dengan Menggunakan Bahan Laut Anak Usia Dini Di Pendidikan Anak Usia Dini Al-Hidayah Desa Simpang Tiga Daratan Kecamatan Enok
Abstract
Bertitik tolak pada rendahnya kemampuan motorik
halus anak di Pendidikan Anak Usia Dini Al-Hidayah,
maka strategi pengembangan kemampuan motorik halus anak
yang baik dan tepat perlu di ketahui dan dipahami oleh
guru, agar potensi-potensi perkembangan motorik halus
anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tahap-tahap perkembangannya.
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan meronce
dengan menggunakan bahan laut dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak di Pendidikan Anak Usia
Dini Al-Hidayah.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
yang dilakukan dalam 2 siklus dan setiap siklus 2 kali
pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari 4 langkah,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis
hasil peningkatan kemampuan motorik halus dilakukan
secara kuantitatif.
Hasil analisis data bahwa kemampuan motorik halus
anak pada prasiklus berada pada 35,16%, siklus I berada
pada 63,67%, dan siklus II berada pada 89,65%.
Sementara itu, peningkatan kemampuan motorik halus anak
melalui rumus baserate dan possrate sebelum siklus ke
siklus I di dapat sebesar 81,11%, dan siklus I ke
siklus II di dapat sebesar 80,40% (Tuntas).
Dengan demikian kegiatan meronce dengan
menggunakan bahan laut dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus anak di Pendidikan Anak Usia Dini
Al-Hidayah Desa Simpang Tiga Daratan Kecamatan Enok.